RELIEF MUKA BUMI DAN VULKANISME
Setelah mempelajari kegiatan beljar ini diharapkan Anda dapat:1.menjelaskan perbedaan tenaga eksogen dan
endogen;2.menyebutkan bentuk-bentuk muka bumi di daratan;3.menyebutkan bentuk-bentuk
muka bumi di lautan;4.menyebutkan gejala-gejala vulkanisme;5.menyebutkan gejala pasca vulkanisme;6.menyebutkan pemanfaatan vulkanisme; dan7.menjelaskan
permasalahan vulkanisme.Jika Anda pernah jalan-jalan di pegunungan,
dataran rendah, pinggir pantai ataumenyelam di dasar laut, tentu Anda akan
mendapatkan keindahan alam yangluar biasa. Memang bentuk muka bumi indah.
Permasalahan yang mendasarkenapa permukaan bumi ini tidak rata? Di sekitar
lingkungan kita ada datarantinggi, dataran rendah, lembah, bukit, gunung, atau
pegunungan. Begitu pula di laut, sepertidi daratan bentuknya tidak rata. Apakah
yang menyebabkan permukaan bumi ini tidak rata?Terjadinya bentuk muka bumi
tersebut diakibatkan oleh adanya dua tenaga yaitu tenagaendogen dan tenaga
eksogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalambumi. Sedangkan
tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari permukaan bumi. Untuklebih
jelasnya tentang kedua tenaga ini, Anda ikuti penjelasan berikut dengan
seksama.
A.Tenaga Endogen dan Eksogen
1.Tenaga Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang
menyebabkanperubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk
permukaanbumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya
permukaan bumi rata(datar) tetapi akibat
tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit ataupegunungan. Pada
bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembahatau jurang.Secara
umum tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme,dan
seisme atau gempa.
a.Tektonisme
Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang
menyebabkanterjadinya dislokasi (perubahan letak) patahan dan retakan pada
kulit bumi danbatuan. Berdasarkan jenis gerakan dan luas wilayah yang
mempengaruhinya,tenaga tektonik dapat dibedakan atas gerak orogenesa dan
epirogenesa.
6
Gerak orogenesa adalah gerakan tenaga endogen yang relatif cepat
dan meliputidaerah yang relatif sempit. Gerakan ini menyebabkan terbentuknya
pegunungan.Contohnya terbentuknya deretan
lipatan pegunungan muda Sirkum Pasifik.Sedangkan gerak epirogenesa adalah
kebalikan dari gerak orogenesa. Gerakanini sangat lambat, dan meliputi areal
yang sangat luas.Bila permukaan bumi bergerak turun, sehingga permukaan laut
tampak seolah-olah naik, maka gerak epirogenesa disebut gerak epirogenesa
positif. Contohnyaterjadi di pantai Timor dan pantai Skandinavia. Sebaliknya
gerak epirogenesanegatif terjadi apabila
permukaan bumi naik, sehingga tampak seolah-olahpermukaan air laut
turun. Contohnya terjadi di Teluk Hudson.
Gambar 1.
Gerak epirogenesa positif, terjadi di Pantai Skandinaviadan Pantai Timor.
Gambar 2.
Gerak epirogenesa negatif, terjadi di Teluk Hudson.
b.Vulkanisme
Vulkanisme adalah semua gejala alam yang
terjadi akibat adanya aktivitasmagma. Bagaimana terjadinya
vulkanisme? Vulkanisme sebenarnya sebagaiakibat dari kegiatan tektonisme.
Kegiatan tektonisme ini akan mengakibatkanretakan-retakan
pada permukaan bumi yang menyebabkan aliran lava dari bagiandalam
litosfer ke lapisan atasnya bahkan sampai ke permukaan bumi. Kegiatanmagma
itulah yang dinamakan vulkanisme. Hasilnya dapat dilihat pada gunungberapi. Uraian tentang vulkanisme ini Anda
pelajari dalam penjelasan selanjutnya.
c.Seisme (gempa)
Pernahkah Anda mengalami gempa? Jika pernah, apa yang Anda
rasakan?Benar, bumi atau lantai yang kita
pijak terasa bergoyang. Gempa bumi bisa terjadisiang atau malam hari.
Mungkin saja di siang hari Anda sedang duduk di kursi,tiba-tiba kursi
bergoyang, air dalam gelas bergoyang dan tumpah, gantunganlistrik berayun,
pintu dan jendela berderak, dan tiba-tiba di luar orang-orangberteriak, gempa... gempa... Gempa seperti ini
mungkin pernah atau sering terjadidi daerah Anda. Bahkan gempa bisa
menimbulkan petaka yang hebat, misalnyamenyebabkan
tanah longsor, bangunan roboh, banjir, gelombang pasang, bahkan
7
bisa menelan korban mahluk hidup termasuk manusia. Misalnya gempa
yangterjadi di Tokyo Jepang tahun 1933
menelan korban 60.000 manusia dan 300.000rumah hancur. Sekarang coba
Anda sebutkan di daerah mana saja gempa yangterjadi di Indonesia! Ya benar,
misalnya gempa yang terjadi di Bengkulu, atau diNusa Tenggara Timur yang menewaskan
banyak orang.Tahukah Anda apa yang
menyebabkan terjadinya gempa? Zaman dulu dibeberapa daerah konon ada
yang percaya bahwa gempa disebabkan bumi initerletak di ujung tanduk sapi
(dewa). Sang Sapi mendapat laporan bahwa bumiini sudah kosong oleh orang-orang
baik. Bumi ini hanya diisi oleh orang jahat.Sehingga Sang Sapi menggoyangkan
kepalanya untuk memberikan peringatanpada manusia melalui gempa.Tentunya Anda
tidak akan percaya dengan cerita di atas. Sesungguhnya gempaterjadi akibat
getaran kulit bumi yang disebabkan oleh kekuatan dari dalam bumi.Bagaimana
getaran itu terjadi? Kerak bumi ini merupakan lempengan yang kaku.Di daerah
yang labil, lapisan litosfer ini mengalami perubahan letak. Misalnya disatu
bagian terangkat ke atas, sedangkan di bagian sebelahnya menurun ataubertahan pada kedudukannya. Pelengkungan pada
perbatasan antara dua bagianyang bergeser ini menimbulkan ketegangan
yang lama-kelamaan akan patahyang mendadak. Patahan yang mendadak itulah yang
menimbulkan getarangempa.Tenaga dari dalam
bumi yang menyebabkan gempa ini bermacam-macam.Karena itu gempa dapat
diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya, bentukepisentrumnya, letak
hiposentrumnya, jarak, dan letak episentrumnya.Berdasarkan peristiwa yang
menimbulkannya, gempa dibagi menjadi gempatektonik, gempa vulkanik, dan gempa
runtuhan:1)Gempa tektonik merupakan jenis
gempa yang terkuat dan bisa meliputiwilayah yang luas. Gempa ini
merupakan akibat dari gerakan gempa tektonikyaitu berupa patahan atau retakan.2)Gempa vulkanik yaitu gempa yang terjadi sebelum
atau pada saat gunungberapi meletus. Gempa ini hanya terasa di daerah
sekitar gunung berapi,sehingga tidak begitu kuat jika dibandingkan dengan gempa
tektonik.3)Gempa runtuhan yaitu gempa yang
terjadi akibat runtuhnya atap gua yangterdapat
di dalam litosfer, seperti gua kapur atau terowongan tambang. Gempaini
relatif lemah dan hanya terasa di sekitar tempat runtuhan terjadi.Masih banyak penggolongan jenis gempa. Misalnya
berdasarkan bentukepisentrumnya, dibedakan menjadi 2 macam, yaitu gempa
linier dan gempasentral. Gempa linier yaitu
episentrumnya berupa garis. Sedangkan gempa sentralyaitu episentrumnya berbentuk suatu titik.
Berdasarkan letak kedalamanhiposentrumnya dibedakan menjadi tiga macam
gempa, yaitu gempa dalam,gempa intermedier
(menengah), dan gempa dangkal. Berdasarkan jarakepisentrumnya, gempa
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gempa setempat,gempa jauh, dan gempa sangat
jauh. Berdasarkan letak episentrumnya, gempadapat dibedakan menjadi gempa laut
dan gempa darat.
Search